KESATU:

Bahwa Terdakwa HENI MARIYATI binti SUBAKIR, pada hari Rabu tanggal 02 Februari 2022 sekira pukul 07.35 WIB, hari Kamis 03 Februari 2022 sekira pukul 06.00 WIB, dan hari Minggu tanggal 06 Februari 2022 sekira pukul 11.42 WIB atau dalam waktu tertentu setidak-tidaknya dalam bulan Februari 2022, atau dalam waktu tertentu setidak-tidaknya dalam tahun 2022, di dalam Rumah saksi MAYA HADININGRUM, alamat Dusun Krajan, RT.03 RW.03 Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan “beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapus piutang, ”

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

ATAU KEDUA:

Bahwa Terdakwa HENI MARIYATI binti SUBAKIR, pada hari Rabu tanggal 02 Februari 2022, tanggal 03 Februari 2022 dan tanggal 06 Februari 2022, sekira pukul 10.15 WIB, atau dalam waktu tertentu setidak-tidaknya dalam bulan Februari 2022, atau dalam waktu tertentu setidak-tidaknya dalam tahun 2022, di dalam Rumah Terdakwa HENI MARIYATI binti SUBAKIR, alamat Desa Ngampel, RT.3 RW.1 Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya berdasarkan Pasal 84 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, telah melakukan “beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”,

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP 64 ayat (1) KUHP.